Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dorong Aliansi Pakatan Harapan-Perikatan Nasional, Barisan Nasional Lebih Pilih Jadi Oposisi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 22 November 2022, 13:11 WIB
Dorong Aliansi Pakatan Harapan-Perikatan Nasional, Barisan Nasional Lebih Pilih Jadi Oposisi
Wakil Presiden UMNO Mohamad Hasan/Net
rmol news logo Koalisi Barisan Nasional yang dipimpin oleh partai Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu (UMNO) mengaku tidak akan membuat aliansi untuk membentuk pemerintahan dan siap untuk memainkan peran oposisi.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Wakil Presiden UMNO Mohamad Hasan mengatakan pihaknya tidak memiliki kekuatan untuk membentuk pemerintahan karena berdasarkan hasil pemilu ke-15 (GE15) pada 19 November lalu, Barisan Nasional telah ditolak oleh rakyat.

Alih-alih, Hasan atau juga dikenal sebagai Tok Mat mengatakan pihaknya siap memainkan peran oposisi untuk memastikan adanya check and balance dalam pemerintahan.

Lewat unggahannya di Facebook pada Senin (21/11), ia juga mengatakan Barisan Nasional siap berkontribusi untuk pembicaraan yang terbuka dan tulus jika dibutuhkan.

Lebih lanjut, Hasan juga mendorong agar Pakatan Harapan dan Perikatan Nasional yang saat ini menjadi dua koalisi dengan suara terbesar bekerja sama untuk membentuk pemerintahan.

Pakatan Harapan yang dipimpin oleh Anwar Ibrahim memenangkan 82 kursi, sementara Perikatan Nasional yang digawangi Muhyiddin Yassin memiliki 73 kursi.

Keduanya tidak dapat mencapai mayoritas sederhana di parlemen, sehingga masing-masing melakukan berbagai penjajakan untuk membentuk aliansi.

Kendati begitu, sejauh ini kedua koalisi tersebut bersikeras tidak ingin bekerja sama meski tenggat waktu untuk menyerahkan nama PM dan pemerintahan baru kepada Istana Negara semakin menipis, yaitu pada Selasa (22/11) pukul 14.00 waktu setempat. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA