Bertemu dan berjabat tangan dengan Erdogan pada Senin (21/11), Sisi menggambarkan peristiwa itu sebagai awal baru dalam hubungan bilateral, setelah bertahun-tahun kedua negara terjebak dalam ketegangan.
Kedua pemimpin berada di Qatar untuk memulai turnamen sepak bola Piala Dunia.
Hubungan Ankara dengan Kairo telah tegang sejak Sisi, yang saat itu menjabat sebagai panglima militer Mesir, memimpin penggulingan Mohamed Mursi dari Ikhwanul Muslimin pada 2013, yang didukung kuat oleh Erdogan.
Kedua negara kemudian memulai kembali konsultasi antara pejabat senior kementerian luar negeri tahun lalu di tengah dorongan Turki untuk meredakan ketegangan dengan Mesir, UEA, Israel, dan Arab Saudi.
Pejabat Mesir telah menyatakan kehati-hatian atas pemulihan hubungan apa pun dengan Turki, meskipun Erdogan mengatakan pada Juli tidak ada alasan pembicaraan tingkat tinggi tidak boleh dilakukan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.