Ledakan terjadi setelah seorang warga Palestina berusia 16 tahun dibunuh oleh pasukan Israel di Kota Nablus, Tepi Barat.
Dari laporan
Al Jazeera, ledakan pertama terjadi sekitar pukul 7 pagi di dekat stasiun bus Israel di sepanjang jalan raya di pintu masuk barat ke Yerusalem yang biasanya dipadati penumpang.
Tujuh orang terluka dalam ledakan pertama, dengan setidaknya dua dalam kondisi serius.
Ledakan kedua terjadi kurang dari setengah jam kemudian di persimpangan Ramot, di Yerusalem utara. Para pejabat mengatakan lima orang luka ringan akibat pecahan peluru.
Polisi yakin insiden pertama disebabkan oleh bahan peledak yang dikemas di dalam sepeda yang ditinggalkan di halte bus. Kedua ledakan tersebut diyakini telah diaktifkan dari jarak jauh.
Otoritas Israel telah menutup jalan-jalan utama dan mendirikan pos pemeriksaan di bagian timur dan barat Yerusalem sebagai bagian penyelidikan atas ledakan tersebut dan mencari tersangka.
Berdasarkan keputusan menteri pertahanan, tentara Israel juga mengumumkan penutupan dua pos pemeriksaan utama di wilayah Jenin, yaitu Jalameh dan Salem.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: