Kritik keras itu disampaikan langsung oleh Jurubicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova pada Rabu (23/11). Ia menyebut serangan Ukraina sama dengan kelakuan Bacchus, dewa anggur Romawi yang namanya sering dikaitkan dengan kekacauan, dan pesta pora yang tidak bermoral.
"Ini hanya semacam Bacchanalia yang tidak bertuhan. Tidak ada pembenaran atau penjelasan untuk ini. Dan tidak mungkin," kata Zakharova di radio
Sputnik, seperti dimuat
Reuters.
"Ini adalah bagian lain dari tindakan yang benar-benar tidak bermoral dan liar dari rezim Kyiv," tambahnya.
Sementara itu, Gereja Ortodoks Rusia juga ikut mengecam Ukraina dengan menyebut serangan itu sebagai tindakan intimidasi.
Dinas keamanan dan polisi SBU Ukraina menggerebek kompleks Kyiv Pechersk Lavra atau Biara Kyiv of the Caves yang berusia 1.000 tahun sebagai bagian dari operasi untuk melawan dugaan kegiatan subversif oleh dinas khusus Rusia.
Situs ini adalah salah satu kekayaan budaya Ukraina sekaligus markas sayap Gereja Ortodoks yang berada di bawah pendudukan Rusia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: