Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Manajer Walmart di Virginia Mengamuk, Enam Karyawan Tewas Ditembak

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 24 November 2022, 06:05 WIB
Manajer Walmart di Virginia Mengamuk, Enam Karyawan Tewas Ditembak
Aparat di lokasi kejadian penembakan massal di Walmart Supercenter, Virginia/Net
rmol news logo Amerika Serikat kembali diguncang tragedi penembakan massal.  Seorang manajer toko menembaki sesama karyawan, menyebabkan enam tewas dan beberapa luka-luka. Dia sendiri kemudian menembak dirinya.

Insiden itu menggucang Chesapeake, kota terbesar kedua di Virginia, hanya tiga hari  setelah penembakan massal yang terjadi di Colorado.

Reuters melaporkan pada Rabu (23/11) bahwa pelaku adalah Andre Bing yang berusia 31 tahun. Bing saat itu mendapat bagian shift malam di Walmart Supercenter. Dia adalah karyawan lama, menurut laporan perusahaan.

"Posisi Andre Bing di perusahaan adalah pemimpin tim, dia telah bekerja dengan kami sejak 2010," kata perusahaan itu.

Pejabat kota Chesapeake telah mengkonfirmasi kejadian ini dan merilis nama penembak di akun Twitter resmi mereka dan mengatakan bahwa dia dipersenjatai dengan satu pistol dan beberapa magasin, seperti dilaporkan NBC.

Dari enam korban yang tewas, salah satunya adalah remaja.

"Kami masih berkomunikasi dengan keluarga korban dan akan merilis informasi mereka sesegera mungkin," kata aparat dalam sebuah pernyataan.

Insiden itu terjadi pada Selasa malam (23/11) waktu setempat. Suara tembakan  beruntun terdengar dari sebuah toko di Chesapeake, kota terbesar kedua di Virginia.

Saat itu, beberapa karyawan sedang berkumpul di ruang  istirahat saat tiba-tiba Bing muncul dengan senjata di tangannya dan langsung menembak ke segala arah. Kejadiannya begitu cepat dan tidak terduga.

Tembakannya tidak menargetkan siapa pun tetapi akhirnya enam orang tewas dan enam lainnya luka-luka.

Saat kejadian, diperkirakan ada 50-an orang yang sedang berbelanja.

Serangan di Walmart terjadi tiga hari setelah seorang penyerang melepaskan tembakan ke sebuah klub malam di Colorado, menewaskan lima orang dan melukai 18 lainnya. Awal tahun ini, negara itu diguncang oleh kematian 21 orang ketika seorang pria bersenjata menyerbu sebuah sekolah dasar di Uvalde , Texas.

Penembakan di Chesapeake mengingatkan lagi pada peristiwa lain yang juga terjadi  di Walmart pada tahun 2019. Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke sebuah toko di El Paso dan menewaskan 22 orang.

Presiden Joe Biden mengecam penembakan massal tersebut dan terkejut dan semua peristiwa itu terjadi secara beruntun.

"Karena tindakan kekerasan yang mengerikan dan tidak masuk akal, sekarang ada lebih banyak meja di seluruh negeri yang akan memiliki kursi kosong pada Thanksgiving ini," kata Biden dalam sebuah pernyataan. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA