Hal ini disampaikan Aliyev dalam pernyataannya yang disampaikan Jumat (25/11) setelah Yerevan menuntut Presiden Prancis Emmanuel Macron ikut hadir sebagai penengah.
"Pashinyan menyetujui pertemuan hanya dengan syarat bahwa Macron ambil bagian," kata Aliyev dalam konferensi internasional di Baku, seperti dikutip dari
"Itu berarti pertemuan itu tidak akan terjadi," katanya, menuduh Pashinyan mencoba untuk membatalkan pembicaraan damai.
Azerbaijan menuduh Prancis mendukung Armenia dalam konflik puluhan tahun kedua negara atas wilayah Nagorno-Karabakh yang memisahkan diri.
Bulan lalu Macron dan Presiden Dewan Eropa Charles Michel menghadiri pertemuan antara Aliyev dan Pashinyan di Praha. Pada hari Jumat, kementerian luar negeri Armenia mengatakan pertemuan di Brussel harus memiliki format yang serupa.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: