Bendera tersebut diduga digantung di ruang ganti pemain ketika timnas Serbia menghadapi Brasil.
Gambar bendera dengan tulisan "kami tidak menyerah" dalam bahasa Serbia menjadi viral di media sosial. Unggahan tersebut juga dibagikan oleh Menteri Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kosovo, Hajrulla Ceku.
"Gambar memalukan dari ruang ganti Serbia, menampilkan pesan kebencian, xenofobia, dan genosida terhadap Kosovo, sambil mengeksploitasi platform Piala Dunia FIFA," kata Ceku di Twitter.
"Kami mengharapkan tindakan nyata dari FIFA mengingat Federasi Sepak Bola Kosovo (FFK) adalah anggota penuh FIFA dan UEFA," tambahnya.
Kosovo menjadi anggota UEFA dan FIFA pada 2016, delapan tahun setelah negara itu mendeklarasikan kemerdekaan dari Serbia, yang menentang langkah tersebut.
Sementara itu, pihak FIFA mengatakan telah membuka proses investigasi. Sidang dibuka berdasarkan Pasal 11 Kode Disiplin FIFA dan Pasal 4 Regulasi Piala Dunia FIFA 2022.
"Komite Disiplin FIFA telah membuka proses melawan Asosiasi Sepak Bola Serbia karena bendera yang dipajang di ruang ganti mereka pada pertandingan Brasil vs Serbia," kata FIFA, seperti dikutip
Reuters.
Serbia, yang kalah 2-0 dari Brasil, selanjutnya akan bermain melawan Kamerun pada Senin (28/11).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: