Menurut pejabat kesehatan setempat pada Senin (28/11), gerakan anti polio tersebut merupakan yang keenam kalinya dilakukan dalam satu tahun terakhir dan akan mulai dijalankan pada awal Desember mendatang.
Daerah yang akan menjadi fokus utama gerakan adalah di distrik yang memiliki risiko paling tinggi yakni di Punjab timur dan Provinsi Balochistan barat daya.
Meski kerap menyelenggarakan upaya pemberantasan polio, Pakistan masih tetap kesulitan menjangkau seluruh rakyat dan wilayahnya karena memperoleh gangguan dari kelompok militan.
Dimuat
Associated Press, para pemberontak menganggap jika kampanye vaksinasi polio yang digagas pemerintah merupakan konspirasi Barat yang ingin mensterilkan anak-anak.
Oleh sebab itu, petugas kesehatan selalu didampingi oleh polisi saat melakukan vaksinasi polio ke berbagai daerah rentan.
Pakistan nyaris memberantas polio tahun lalu, ketika hanya satu kasus yang dilaporkan.
Namun sejak April, Pakistan mencatat 20 kasus polio baru sebagai wabah yang dapat menyebabkan kelumpuhan parah pada anak-anak.
Hal itulah yang kemudian memaksa pemerintah untuk kembali meluncurkan gerakan anti-polio dalam interval kecil di daerah berisiko tinggi di seluruh negeri.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: