Saat laga tersebut, seorang suporter pria nekat menerobos masuk ke dalam lapangan dengan membawa bendera pelangi yang identik dengan LGBT berkeliling lapangan.
Kejadian tersebut terjadi saat babak kedua baru berjalan sekitar 5 menit. Kala itu, tiba-tiba seorang suporter berlari menerobos barikade keamanan.
Kejadian itu menghentikan sejenak pertandingan. Melihat ulah sang suporter, dua petugas keamanan bergerak cepat dan langsung mengejar serta menyergapnya.
Adapun Qatar sebagai negara tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia 2022 menolak kampanye LGBT masuk ke arena Piala Dunia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: