Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Biden Pantau Ketegangan di China, Dukung Aksi Protes Warga Pada Xi Jinping

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 29 November 2022, 07:38 WIB
Biden Pantau Ketegangan di China, Dukung Aksi Protes Warga Pada Xi Jinping
Presiden AS Joe Biden/Net
rmol news logo Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden ikut memantau ketegangan sipil yang terjadi di China di tengah aksi protes anti-lockdown terhadap pemerintahan Presiden Xi Jinping.

"(Presiden Biden) mengikuti apa yang terjadi. Beliau memantau ini. Kita semua," ujar jurubicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby kepada wartawan pada Senin (28/11).

Kirby menyebut AS mendukung hak protes damai yang dilakukan oleh warga China untuk menyuarakan ketidaksepakatan mereka terhadap kebijakan Zero Covid pemerintahan Xi.

"Presiden tentunya tetap mewaspadai aktivitas protes. Para pengunjuk rasa ini berbicara untuk diri mereka sendiri. Apa yang kami lakukan adalah memperjelas bahwa kami mendukung hak protes damai," jelas Kirby.

Protes terhadap kebijakan Zero Covid di China dimulai pada Sabtu (26/11) di beberapa kota di seluruh negeri, termasuk di Shanghai, di mana polisi menggunakan semprotan merica untuk memblokir ratusan demonstran yang berkumpul di Middle Urumqi Road pada tengah malam.

Para pengunjuk rasa membawa bunga, lilin, dan tanda bertuliskan “Urumqi, 24 November, mereka yang meninggal beristirahat dengan damai” untuk mengenang mereka yang terbunuh di ibukota Xinjiang, Urumqi.

Mereka adalah korban korban kebakaran di sebuah apartemen di Urumqi, Xinjiang. Setidaknya 10 orang meninggal dan sembilan lainnya terluka karena tidak bisa melarikan diri dari api akibat kebijakan lockdown yang diberlakukan di wilayah tersebut.

Banyak yang mengklaim bahwa pembatasan yang disebabkan oleh tindakan keras virus corona memperburuk kebakaran dan membutuhkan waktu tiga jam bagi petugas darurat untuk memadamkan kobaran api.

Pihak berwenang menolak klaim tersebut, dengan mengatakan tidak ada barikade di dalam gedung dan penduduk diizinkan keluar. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA