Surat kabar
Ukrainskaya Pravda mengatakan tersangka adalah Vladimir Pepel, yang merupakan bagian dari tim pejabat yang berkhianat.
"Petugas SBI, bekerja sama erat dengan kantor kejaksaan, menahan wakil walikota Kherson atas dugaan bekerja dengan musuh selama pendudukan kota. Ia akan didakwa berkolaborasi dan melakukan pengkhianatan terhadap negara," kata biro itu di saluran Telegram resminya, Selasa (29/11)
Pepel dituduh mengambil bagian dalam mengatur pekerjaan perusahaan di bidang perumahan dan komunal di bawah undang-undang Rusia, menetapkan sistem bagi penjajah untuk mengumpulkan pembayaran dari penduduk untuk perumahan dan utilitas.
Dia juga menyiapkan tempat untuk mengadakan referendum palsu tentang status wilayah yang direbut Rusia, dan sedang diperiksa untuk keterlibatan dalam perdagangan ilegal senjata dan bahan peledak.
Mantan pejabat itu terancam hukuman 12 tahun penjara jika terbukti bersalah. Pengadilan Ukraina telah meluncurkan tindakan penahanan praperadilan bagi tersangka.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: