Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kini Giliran Belgia Kirim Laboratorium Bergerak dan Drone Bawah Laut ke Ukraina

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Rabu, 30 November 2022, 09:57 WIB
Kini Giliran Belgia Kirim Laboratorium Bergerak dan Drone Bawah Laut ke Ukraina
Drone bawah laut/Net
rmol news logo Setelah anggota NATO dan Uni Eropa lainnya berbondong-bondong mengirimkan bantuan kepada Ukraina, kini Belgia kembali ambil bagian dalam paket bantuan tersebut.

Menteri Pertahanan Ludivine Dedonder pada Selasa (29/11) mengumumkan negaranya akan mengirimkan laboratorium bergerak dan drone bawah laut ke negara yang tengah berperang itu.

Menurut Dedonder, laboratorium yang berada dalam sebuah mobil itu akan dikirimkan dalam tiga minggu ke depan dan dapat digunakan untuk memantau perkembangan penyakit dan ancaman radioaktif dari pabrik nuklir Ukraina.

"Kedua laboratorium tersebut dapat dikerahkan ke area yang menghadapi insiden kimia, bakteriologis, radiologis, atau nuklir dalam waktu tiga minggu," ujarnya seperti dimuat The Defense Post.

Selain sebagai tempat penelitian, laboratorium mobile yang pertama kali dikirim ke luar Belgia itu juga bisa digunakan sebagai stand-in untuk rumah sakit dan bangsal bersalin yang tidak dapat beroperasi.

“Ini juga dapat digunakan di daerah bencana di mana bangsal bersalin atau rumah sakit telah hancur.  Mereka dapat memberikan bantuan mendesak. Sejauh ini, itu belum dikirim oleh siapa pun," jelasnya.

Sementara itu, sepuluh drone bawah air yang diproduksi oleh ECA Robotics Belgium akan dikirimkan pada akhir Mei tahun depan untuk mengidentifikasi semua ancaman bawah laut, baik ranjau atau perangkat mata-mata.

Pengumuman tersebut disampaikan lebih dari dua bulan setelah Belgia mengumumkan paket bantuan militer senilai 12,45 juta dolar AS atau senilai Rp 165 miliar untuk Ukraina, termasuk senapan mesin berat, amunisi, dan peralatan lainnya.

Tak sampai di situ, Belgia juga menggerakan 100 tenaga ahlinya untuk melatih tentara serta medis Ukraina dalam menghadapi peperangan selama sembilan bulan terakhir. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA