Di Telegram pada Selasa (29/11), Medvedev melontarkan kritik pedas yang diarahkan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg yang mencetus rencana tersebut.
Medvedev juga mengancam jika pengiriman Patriot tetap dikirimkan, maka pihaknya tidak akan tinggal diam.
"Jika, seperti yang diisyaratkan Stoltenberg, NATO akan memasok sistem Patriot kepada kaum fanatik Ukraina bersama dengan personel NATO, mereka akan segera menjadi target sah angkatan bersenjata kami,” tulis Medvedev yang dikutip
Reuters.
Meski tak jelas langkah balasan itu akan diarahkan pada NATO atau Ukraina, Medvedev tetap menyebut pakta pertahanan Atlantik itu sebagai entitas kriminal karena rencana pengiriman Patriot.
"Dunia yang beradab tidak membutuhkan organisasi ini. Ia harus bertaubat kepada kemanusiaan dan dibubarkan sebagai entitas kriminal," tegasnya.
Menyusul serangan yang semakin massif dari Rusia, Ukraina telah meminta mitra Baratnya untuk mengirimkan bantuan militer termasuk sistem Patriot buatan AS untuk melindungi infrastruktur listrik yang kerap dijadikan sasaran utama.
Sementara NATO merespon serangan Rusia ke pusat Ukraina dengan mengutuknya sebagai serangan terus-menerus dan tidak masuk akal terhadap warga sipil Ukraina dan infrastruktur energi Kyiv.
BERITA TERKAIT: