Dikatakan juru bicara kelompok itu bahwa Hashimi, seorang warga Irak, telah tewas dalam pertempuran, tanpa merinci tanggal kematiannya atau keadaannya.
"Hashimi tewas dalam pertempuran dengan musuh-musuh Tuhan," kata juru bicara itu, seperti dikutip dari
AFP, Kamis (1/12).
Berbicara dalam pesan audio, juru bicara mengidentifikasi pemimpin baru kelompok itu sebagai Abu al-Hussein al-Husseini al-Qurashi.
Qurashi mengacu pada suku Nabi Muhammad, yang darinya para pemimpin ISIS harus mengklaim sebagai keturunan.
Setelah meroket di Irak dan Suriah pada tahun 2014 yang membuatnya menaklukkan sebagian besar wilayah, ISIS melihat “kekhalifahan†yang diproklamirkan sendiri runtuh di bawah gelombang serangan.
Kelompok militan itu dikalahkan di Irak pada 2017 dan di Suriah dua tahun kemudian, tetapi sel-sel tidur kelompok ekstremis Muslim Sunni masih melakukan serangan di kedua negara dan mengklaim serangan di tempat lain di dunia.
Pemimpin ISIS sebelumnya, Abu Ibrahim al-Qurashi, tewas awal tahun ini dalam serangan AS di provinsi Idlib di Suriah utara.
Pendahulunya Abu Bakr al-Baghdadi terbunuh, juga di Idlib, pada Oktober 2019.
Untuk berita utama terbaru, ikuti saluran Google Berita kami secara online atau melalui aplikasi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: