Serangan itu telah diakui TTP sebagai ulah kelompoknya dan akan terus dilakukan ke seluruh negara bagian Pakistan.
Jurubicara Departemen Kesehatan daerah itu, Dr Waseem Baig menyebut ledakan itu telah menewaskan seorang polisi dan tiga warga sipil yang berada di sekitar truk.
Wakil Inspektur Jenderal Polisi Quetta (DIGP) Ghulam Azfar Mahesar mengatakan truk polisi yang diserang saat itu tengah mengemban misi melindungi para petugas kesehatan yang sedang melakukan vaksinasi polio ke berbagai daerah rawan.
"Akibat ledakan, kendaraan terguling dan jatuh ke parit. Total tiga kendaraan terkena ledakan, yaitu truk polisi, Suzuki Mehran dan Toyota Corolla," ujarnya seperti dimuat
ANI News.
Melihat TKP dan kondisi truk yang sampai terguling, Mahesar menduga bom yang digunakan dalam serangan itu mencapai 25 kilogram.
Korban lainnya yang masih selamat dan memperoleh luka ringan telah dipindahkan ke Rumah Sakit Sipil Quetta.
TTP, merupakan entitas terpisah dari Taliban di Afghanistan tetapi berbagi ideologi Islam yang serupa, bertanggung jawab atas ratusan serangan dan ribuan kematian sejak muncul pada 2007 di Pakistan.
Ekstremis militan itu sangat tidak suka dengan kebijakan vaksinasi polio dari pemerintah, karena dianggap sebagai upaya barat mensterilisasi (memandulkan) anak-anak mereka.
Padahal angka polio di Pakistan tercatat sangat tinggi, namun dalam upaya mencegah dan mengobatinya, petugas kesehatan Pakistan kerap memperoleh gangguan dan serangan dari TTP di daerah-daerah kekuasaan mereka.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: