Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kenang Mendiang Jiang Zemin, PM Hun Sen: Dia Teman Baik Kamboja

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 02 Desember 2022, 08:56 WIB
rmol news logo Sosok mendiang Jiang Zemin tidak bisa dipisahkan dari kontribusinya memajukan China. Perdana Menteri Kamboja Hun Sen mengungkapkan bagaimana ia sangat mengagumi Jiang dan sangat berduka atas kepergiannya dalam usia 96 tahun itu.

Lewat sebuah surat yang ia kirim kepada Perdana Menteri China Li Kequiang, Kamis (1/12), ia menyampaikan belasungkawa, menyebut Jiang sebagai sekutu besar Kamboja.

Hun Sen mengatakan, meninggalnya Jiang adalah kehilangan besar dari seorang negarawan yang luar biasa yang telah bekerja tanpa lelah sepanjang hidupnya untuk pembangunan China demi meningkatkan kehidupan rakyat.

"Atas nama Pemerintah Kerajaan dan rakyat Kamboja, saya ingin menyampaikan belasungkawa terdalam, melalui Yang Mulia, kepada keluarga mantan presiden Jiang Zemin, pemerintah Tiongkok, dan rakyat, selama momen kesedihan yang mendalam ini," kata Hun Sen,  seperti dikutip dari Khmer Times, Jumat (2/12).

“Saya sangat yakin bahwa warisan Yang Mulia Jiang Zemin akan selalu dikenang dan disayangi," lanjutnya.

Lahir pada tahun 1926, Jiang bergabung dengan Partai Komunis China ketika kuliah di pertengahan usia 40-an.

Jiang menjabat sebagai sekretaris jenderal Partai Komunis China (PKC) dari tahun 1989 hingga 2002; ketua Komisi Militer Pusat dari tahun 1989 sampai 2004; dan sebagai presiden China dari tahun 1993 hingga 2003.

Hun Sen mengatakan bahwa kepresidenan Jiang ditandai dengan kemakmuran ekonomi di China.

“Selama masa kepresidenannya, China menikmati pertumbuhan ekonomi yang pesat, mendapatkan kembali kedaulatan atas Hong Kong, memenangkan tawaran menjadi tuan rumah Olimpiade 2008 di Beijing dan secara resmi bergabung dengan Organisasi Perdagangan Dunia,” kata Hun Sen.

“Kepemimpinannya yang luar biasa tidak hanya mengilhami orang-orang China tetapi juga mendapatkan rasa hormat internasional," ujarnya.

PM Kamboja juga menggambarkan Jiang sebagai seorang pemimpin yang telah memberikan kontribusi signifikan terhadap hubungan erat antara Kamboja dan China. Jiang adalah teman baik Kamboja, katanya.

“Kunjungan kenegaraannya ke Kamboja pada tahun 2000 memiliki makna sejarah dalam mempromosikan hubungan dan kerja sama Kamboja-Tiongkok," lanjut Hun Sen.

Jiang dilaporkan meninggal dunia karena leukemia dan kegagalan organ di Shanghai pada pukul pada Rabu siang (30/11). rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA