Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tolak Batas Harga Barat, Rusia Ancam Hentikan Pasokan Minyak

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 04 Desember 2022, 06:38 WIB
Tolak Batas Harga Barat, Rusia Ancam Hentikan Pasokan Minyak
Ilustrasi/Net
rmol news logo Rusia telah menolak batas harga minyak yang diusulkan oleh Barat, termasuk Uni Eropa dan G7, senilai 60 dolar AS atau setara dengan Rp 925 ribu per barel.

Batas harga tersebut disepakati oleh negara-negara Barat untuk memotong dana Rusia, yang diyakini digunakan Vladimir Putin berperang di Ukraina.

Penetapan tersebut mulai berlaku pada Senin (5/12), bersamaan dengan embargo Uni Eropa terhadap minyak Rusia yang dikirim melalui laut.

Jurubicara Kremlin Dmitry Peskov pada Sabtu (3/12) mengatakan pihaknya akan membuat tanggapan resmi, namun jelas menolak batas harga minyak tersebut.

Sementara itu, perwakilan tetap Rusia untuk organisasi internasional di Wina, Mikhail Ulynov, mengecam kesepakatan yang dibuat oleh Barat dan memperingatkan bahwa mereka akan menyesali keputusan tersebut.

"Mulai tahun ini, Eropa akan hidup tanpa minyak Rusia. Moskow telah menjelaskan bahwa mereka tidak akan memasok minyak ke negara-negara yang mendukung pembatasan harga anti-pasar," ujarnya.

"Tunggu, Uni Eropa akan segera menuduh Rusia menggunakan minyak sebagai senjata," tambah dia, menyindir.

Di sisi lain, Kantor Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyerukan batas harga yang lebih rendah, dengan mengatakan angka yang diadopsi oleh Barat tidak cukup.

Di pasar global, minyak mentah Brent, jenis yang paling sering digunakan di Eropa, ditutup pada harga 85,42 dolar AS per barel, tetapi minyak Rusia telah dijual sekitar 60 dolar AS per barel. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA