Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

NSW Diterpa Wabah Meningokokus, Satu Remaja Meninggal Dunia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 06 Desember 2022, 08:23 WIB
NSW Diterpa Wabah Meningokokus, Satu Remaja Meninggal Dunia
Meningococcal disease/Net
rmol news logo Otoritas kesehatan New South Wales saat ini tengah memusatkan perhatian atas munculnya wabah meningokokus terbaru.

Itu terjadi setelah seorang wanita muda meninggal karena penyakit tersebut usai menghadiri festival musik di Australian Capital Territory (ACT). Wanita berusia akhir remaja tersebut adalah orang ketiga yang meninggal karena penyakit itu di NSW tahun ini.

9News dalam laporannya pada Selasa (6/12) mengkonfirmasi bahwa wanita tersebut menghadiri festival Spilt Milk di Taman Pameran di Canberra pada 26 November, tetapi tidak diketahui apakah di sanalah dia tertular penyakit tersebut.

Beberapa hari setelah festival, ACT Health mengeluarkan peringatan bagi peserta setelah mereka menemukan adanya seseorang di Rumah Sakit Canberra yang terpapar virus menghadiri festival.

Dikatakan bahwa siapa pun yang menghadiri acara tersebut harus mengetahui gejalanya dan segera bertindak jika muncul. Ada 29 kasus secara keseluruhan sejauh ini pada tahun 2022.

Meskipun saat ini meningokokus jarang terjadi berkat vaksinasi, penyakit ini dapat terjadi sepanjang tahun.

NSW Health mengatakan kasus cenderung meningkat pada akhir musim dingin dan awal musim semi, dengan sedikit lonjakan dalam beberapa pekan terakhir.

Bayi dapat menerima vaksin meningokokus B sejak usia enam minggu dan vaksin ACWY meningokokus pada usia 12 bulan.

Anak-anak berusia di bawah lima tahun dan 15 hingga 25 tahun memiliki risiko terbesar tertular penyakit ini.

Direktur eksekutif Health Protection NSW Jeremy McAnulty mengatakan pencegahan dini dapat menyelamatkan nyawa.

“Gejala penyakit meningokokus dapat muncul tiba-tiba dan menjadi sangat serius dengan sangat cepat,” kata McAnulty.

"Saya mendesak semua orang untuk tidak mengabaikan gejala ketika muncul atau menganggap itu mungkin hanya infeksi ringan."

"Jika Anda mencurigai adanya penyakit meningokokus, jangan menunggu munculnya ruam – segera temui dokter," lanjutnya.

Penyakit meningokokus bisa berakibat fatal dalam beberapa jam jika tidak diobati. Mengetahui gejalanya dapat membantu mencegah kematian dini atau cacat seumur hidup.

Penyakit ini disebabkan bakteri oleh Neisseria meningitidis. Bakteri ini ada di bagian belakang hidung dan tenggorokan sekitar 1 dari 10 orang tanpa menjadikan orang tersebut sakit.

Gejala-gejala meningokokus termasuk nyeri ekstremitas yang parah dan tidak dapat dijelaskan, kesulitan bangun, tangisan bernada tinggi pada bayi, sakit kepala parah, tidak nyaman dengan lampu terang, leher kaku, ruam merah keunguan yang tidak hilang saat ditekan dengan gelas.

"Walaupun itu adalah gejala penyakit meningokokus yang terkenal, ruam tidak selalu muncul, atau mungkin muncul di akhir penyakit," kata McAnulty. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA