Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

China Ingatkan Australia: Jangan Bermain Api di Tengah Proses Perbaikan Hubungan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 06 Desember 2022, 12:38 WIB
China Ingatkan Australia: Jangan Bermain Api di Tengah Proses Perbaikan Hubungan
Perdana Menteri Anthony Albanese/Net
rmol news logo Upaya perbaikan hubungan antara Beijing dan Canberra kemungkinan besar akan terganggu dengan kunjungan sekelompok anggota parlemen Australia ke Taiwan.

Media China Global Times mengangkat topik tersebut dalam editorialnya pada Senin (5/12), mengecam Perdana Menteri Anthony Albanese karena gagal mengutuk kunjungan tersebut.

“Mengingat pernyataan Albanese yang tidak jelas dan penolakan yang tidak diragukan lagi akan mendorong arogansi pasukan anti-China dan pasukan separatis pro-Taiwan di Australia, ada tanda tanya besar yang menggantung atas ketulusan Australia dalam meningkatkan hubungannya dengan China,” kata publikasi itu.

Laporan muncul setelah sebuah delegasi yang terdiri dari enam anggota parlemen, termasuk mantan wakil perdana menteri Barnaby Joyce mengunjungi Taiwan.

Delegasi yang ikut dalam kunjungan adalah anggota parlemen dari Partai Buruh Meryl Swanson dan Libby Coker, anggota Partai Nasional Liberal Scott Buchholz dan Terry Young serta Gavin Pearce dari Partai Liberal.

Sebelumnya, Albanese menegaskan bahwa kunjungan itu terpisah dari urusan pemerintah.

"Masih ada posisi bipartisan terkait China dan dukungan untuk status quo di Taiwan," katanya pada hari Sabtu.

Bulan lalu Albanese mengadakan pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping di Bali pada KTT G20 di Bali, Indonesia.

Tetapi perjalanan parlementer ke Taiwan dipercaya akan "membayangi" upaya untuk membangun kembali hubungan antara Beijing dan Canberra, kata editorial Global Times.

"Mereka yang bermain dengan api akan binasa karenanya. Politisi dari negara tertentu yang mengunjungi Taiwan untuk mencari pusat perhatian seperti dewa politik wabah dan penyakit sampar," katanya.

“Mereka tidak membawa apa-apa selain risiko dan ketegangan ke Taiwan dan tidak menguntungkan negara mereka sendiri, dan mereka juga membajak kebijakan China negara mereka sendiri."

"Saat kunjungan anggota parlemen Australia ke Taiwan sedang berlangsung, hal itu telah menimbulkan dampak negatif pada hubungan China-Australia," tulis Global Times.

Para anggota parlemen tiba di Taiwan pada Minggu (4/12) untuk kunjungan lima hari dan dijadwalkan bertemu dengan Presiden wilayah itu Tsai Ing-wen dan Menteri Luar Negeri Joseph Wu. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA