Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Di Tengah Hubungan Moskow - Chisinau yang Membeku, Survei Menunjukkan Rusia adalah Mitra Terbaik Moldova

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 07 Desember 2022, 06:21 WIB
Di Tengah Hubungan Moskow - Chisinau yang Membeku, Survei Menunjukkan Rusia adalah Mitra Terbaik Moldova
rmol news logo Hubungan Moldova dengan Rusia tidak hangat lagi. Sejak Rusia meluncurkan invasi ke Ukraina pada 24 Febriari, hubungan keduanya membeku dan beberapa kali menegang. Namun, itu tidak terjadi pada warganya. Orang-orang Moldova tetap menganggap Riusia sebagai tetangga yang baik dan mitra yang diandalkan.   

Jajak pendapat publik yang dirilis oleh Institute of Marketing and Polls (IMAS) pada Selasa (6/12) menunjukkan bahwa  orang Moldova masih tetap menganggap Rusia sebagai mitra terbaik bagi negara mereka di bidang ekonomi, politik, dan keamanan.

Dalam bidang ekonomi, sebanyak 38 persen dari mereka yang disurvei mendukung kemitraan Moldova dengan Rusia, sementara 30 persen memilih kemitraandengan Uni Eropa, dan 12 persen dengan Rumania.

Hanya empat persen yang memilih kemitraan dengan Amerika Serikat, dan dua persen memilih China dan NATO.

Dalam bidang politik, sebanyak 37 persen responden memilih Rusia, 29 persen memilih Uni Eropa, 11 persen memilih Rumania, 5 persen Amerika Serikat, dChina hanya 1 persen/

Dalam bidang keamanan, 36 persen dari jajak pendapat mengatakan bahwa mereka menganggap Rusia sebagai mitra yang dapat diandalkan. Uni Eropa mencetak 21 persen, Rumania dan NATO - masing-masing 10 persen, Amerika Serikat 5 persen,  dan China 1 persen.

Survei itu dilakukan dari 10 sampai 29 November dengan 1.100 responden dari  90 wilayah.

Selama ini, Rusia memiliki hubungan yang dekat dengan Moldova. Hasil survei juga mengatakan bahwa masyarakat Moldova banyak yang menginginkan hubungan dekat itu terus terjaga.  

Hanya lima persen yang menginginkan Moldova memutuskan hubungan dengan Rusia.

Presiden Moldova Maia Sandu dan Perdana Menteri Natalia Gavrilita telah berulang kali mengatakan bahwa setelah dimulainya konflik di Ukraina, hubungan dengan Moskow praktis membeku, dengan jalur komunikasi hanya dipertahankan pada tingkat misi diplomatik. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA