Lewat juru bicaranya, Kementerian Luar Negeri Ukraina menegaskan jika Hongaria tidak ingin memberi dukungan kepada tentara Ukraina dan menginginkan perdamaian, maka itu bisa dimulai dengan mendesak Rusia agar menghentikan perangnya.
“Jika Hungaria sangat ingin bergerak menuju perdamaian, itu bisa dimulai dengan menyerukan Rusia untuk menghentikan perang. Menilai dari begitu banyak pertemuan (Hingaria) dengan perwakilan Rusia, alasan untuk langkah seperti itu seharusnya sudah ditemukan sekarang,†tegas Nikolenko, seperti dikutip dari
TSN, Selasa (6/12).
Sekretaris Negara Kementerian Luar Negeri Hongaria untuk Hubungan Bilateral, Tamas Menzer, pada Senin (5/12) mengatakan bahwa Budapest tidak akan melatih militer Ukraina di wilayahnya karena "ingin bergerak bukan untuk perang tetapi untuk perdamaian."
“Di beberapa negara Eropa, tentara Ukraina (sedang) dilatih. Namun, mereka tidak akan (berada) di Hungaria,†kata Menczer.
Pernyataan Menzer disampaikan di tengah laporan bahwa beberapa negara, Republik Ceko dan Inggris di antaranya, telah memulai atau berencana untuk memulai pelatihan personel militer dari Ukraina di wilayah mereka.
Ini adalah bagian dari misi bantuan militer UE yang disebut EUMAM, yang mandat awalnya akan berlangsung selama dua tahun.
Misi tersebut akan memastikan koordinasi dengan kegiatan bilateral negara-negara anggota dalam mendukung Ukraina, serta dengan mitra internasional lainnya, dan akan terbuka untuk partisipasi negara ketiga.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: