Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Microsoft: Rusia Tingkatkan Serangan Siber untuk Pengaruhi Sekutu Ukraina

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Rabu, 07 Desember 2022, 09:04 WIB
Microsoft: Rusia Tingkatkan Serangan Siber untuk Pengaruhi Sekutu Ukraina
Ilustrasi/Net
rmol news logo Sebuah laporan dari pusat analisis ancaman digital Microsoft menyebut Rusia tengah meningkatkan serangan sibernya pada negara lain selain Ukraina.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Manager umum Microsoft, Clint Watts pada Senin (5/12) dalam tulisan di blog resminya mengimbau seluruh pelanggan pengguna teknologi digital di luar Ukraina untuk mempersiapkan diri menghadapi serangan siber Rusia di musim dingin.

"Eksekusi serangan gaya ransomware baru-baru ini oleh aktor intelijen militer Rusia, yang dikenal sebagai Prestige di Polandia mungkin menjadi pertanda Rusia semakin memperluas serangan siber di luar perbatasan Ukraina,” kata Watts.

Menurutnya, Rusia saat ini tengah memaksimalkan upaya dunia maya untuk mempengaruhi negara Sekutu Ukraina agar berubah pikiran dan tidak lagi memberikan bantuan militer.

"Upaya tersebut dimaksudkan untuk merusak dukungan politik AS, UE, dan NATO untuk Ukraina, dan untuk menggoyahkan kepercayaan dan tekad warga Ukraina," jelasnya seperti dimuat Bloomberg.

Watts mengatakan bahwa sejauh ini taktik siber yang Rusia lancarkan cukup berhasil, terutama ketika mereka mencoba untuk memperkuat perbedaan pendapat populer terkait harga energi yang tinggi dan inflasi di seluruh Eropa dan kaitannya dengan sanksi pada Moskow.

Propaganda siber ini dinilai akan semakin besar dampaknya menjelang musim dingin, di mana masyarakat Eropa akan merasa tertekan dan semakin yakin jika sanksi yang dijatuhkan pada Rusia telah menyengsarakan mereka.

"Operator Rusia berusaha untuk meningkatkan narasi tertentu secara online melalui outlet media yang berafiliasi dengan negara dan akun media sosial, dalam upaya untuk melemahkan pejabat terpilih dan lembaga demokrasi," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA