"Hongaria tidak mendukung amandemen teresebut," kata Menteri Keuangan Hongaria Mihaly Varga dalam pertemuan para menteri keuangan pada Selasa (6/12).
Penolakan Hongaria memicu efek domino dan mendorong para menteri untuk menunda keputusan tersebut, karena proposal membutuhkan kebulatan suara.
"Ukraina adalah negara yang sedang berperang, sangat membutuhkan dukungan kita dan kita tidak dapat membiarkan satu negara anggota menunda dan menggagalkan dukungan keuangan UE ini," kata Wakil Presiden Komisi Eropa Valdis Dombrovskis, menjawab penolakan Hongaria.
Ke-27 negara UE memiliki waktu hingga 19 Desember untuk memutuskan, dan para pemimpin UE bertemu untuk pertemuan puncak dua hari pada minggu depan, meningkatkan kemungkinan bahwa masalah tersebut masih perlu diselesaikan di kemudian hari.
Penundaan bantuan untuk Ukraina memicu mengkhawatirkan bagi UE, karena negara yang dilanda perang itu telah jatuh ke dalam kegelapan menyusul rentetan serangan Rusia. Beberapa menteri kemudian menyarankan paket keuangan yang dapat dirilis melalui kerja sama yang ditingkatkan, sebuah sistem yang menciptakan jalan terpisah dengan kelompok negara anggota yang berkurang.
"Kami tidak akan berkecil hati. Ambisi kami tetap bahwa kami akan memulai pencairan bantuan kami ke Ukraina pada awal Januari," kata Menteri Keuangan Ceko Zbynek Stanjura. Ia meminta tim Dewan untuk memeriksa solusi "alternatif" yang dapat melewati persyaratan kebulatan suara.
"Kami akan mencari solusi yang didukung oleh 26 negara anggota," katanya.
Perdana Menteri Hongaria Viktor Orbán menegaksan bahwa negaranya terbuka untuk memberikan bantuan keuangan ke Ukraina "secara bilateral".
"Utang bersama UE bukanlah solusinya. Jika kita terus menempuh jalan menuju komunitas utang, kita tidak akan dapat kembali," kata Orbán di akun Twitter-nya. "Kami membayangkan masa depan yang berbeda untuk Eropa. Dibangun di atas negara-negara anggota yang kuat, bukan tumpukan utang bersama yang besar."
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: