Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Diekspor ke AS, Raspberry dari Chile Diduga Terkontaminasi Hepatitis A

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Rabu, 07 Desember 2022, 10:33 WIB
Diekspor ke AS, Raspberry dari Chile Diduga Terkontaminasi Hepatitis A
Merek raspberry yang diduga terkontaminasi Hepatitis A/Net
rmol news logo Sebuah penyelidikan segera diluncurkan setelah pemerintah Chile memperoleh laporan buah raspberry yang dikirimkan ke Amerika Serikat (AS) telah terkontaminasi hepatitis A.

Direktur Dinas Pertanian dan Peternakan (SAG) Chile, Andrea Collado pada Rabu (7/12) mengatakan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah menemukan adanya hepatitis A pada raspberry beku merek James Farm.

Andrea menyebut, perusahaan buah dan sayur Chile yakni Exportadora Copramar memperoleh buah itu dari supplier James Farm, asal Amerika Selatan yang merupakan pengekspor utama raspberry, blueberry, anggur, dan ceri.

Akibat laporan FDA AS, kata Andrea, perusahaan Chile terpaksa menarik kembali 1.260 kotak raspberry yang biasa dijual secara ekslusif di lokasi Restaurant Depot/Jetro di New York, New Jersey, Connecticut, Massachusetts, Rhode Island, Pennsylvania, Maryland,  Virginia, dan Delaware.

Lebih lanjut, Adrea mengatakan SAG hingga kini masih melakukan penyelidikan dan jika terbukti maka perusahaan pengirim akan dikenakan sanksi.

"Dinas Pertanian dan Peternakan (SAG) telah mempelajari fakta-fakta ini dan telah memerintahkan audit terhadap perusahaan tersebut," ujarnya seperti dimuat Reuters.

FDA mengatakan belum ada laporan penyakit atau reaksi merugikan terkait dengan buah-buahan tersebut.

Menteri Pertanian Cile, Esteban Valenzuela menyerukan agar kedua pihak tetap tenang selama kasus tersebut sedang dalam penyelidikan.

Esteban menekankan bahwa masalah ini tidak akan menghentikan ekspor raspberry, tetapi jika ditemukan masalah maka pertanggujawaban itu akan terbatas pada perusahan pengirim. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA