Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ekonomi Makin Sulit, Swedia Darurat Risiko Bunuh Diri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Rabu, 07 Desember 2022, 18:05 WIB
Ekonomi Makin Sulit, Swedia Darurat Risiko Bunuh Diri
Swedia/Net
rmol news logo Angka bunuh diri di Swedia diperkirakan semakin meningkat jika kondisi ekonomi tidak menunjukkan perubahan yang lebih baik dan masyarakat masih sulit memenuhi kehidupan sehari-hari.

Wakil kepala unit kesehatan mental dan pencegahan bunuh diri Badan Kesehatan Masyarakat, Jenny Telander pada Selasa (7/12), menyebut potensi bunuh diri semakin besar jika warga Swedia terus berada dalam kondisi ekonomi yang sulit.

"Kami tahu bahwa ada hubungan antara resesi ekonomi dan peningkatan angka bunuh diri," ujarnya seperti dimuat Harian Swedia, Dagens Nyheter.

Merujuk pada survei kesehatan masyarakat nasional terbaru, Jenny mengatakan 12 persen penduduk Swedia mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokok seperti makanan, sewa, dan tagihan pada tahun lalu.

Mereka yang memiliki masalah keuangan disebut Jenny berisiko tiga kali lebih besar untuk melakukan bunuh diri karena dipicu oleh masalah psikologis seperti stres, kecemasan berat, khawatir atau cemas.  

Otoritas penegak hukum dan pengelola utang Swedia melaporkan telah mendapat ancaman bunuh diri dari pihak yang tidak mampu mebayar cicilan mereka.

"Tahun lalu, otoritas menerima 279 ancaman bunuh diri, dan 24 orang bunuh diri karena gagal membayar utang dalam setahun, tertinggi sejak 2015," kata pihak berwenang.

Dalam Laporan Kebijakan Moneter Swedia, produk domestik bruto (PDB) negara itu diperkirakan akan menyusut sebesar 1,2 persen pada tahun 2023 sebelum mulai meningkat kembali secara perlahan pada tahun 2024. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA