Badri Hosseini Khamenei, saudara perempuan Ali Hosseini Khamenei, secara terang-terangan mengutuk kekerasan yang dilakukan pihak berwenang terhadap pengunjuk rasa dan menyatakan dukungannya terhadap aksi protes.
Dalam sepucuk surat yang dibagikan di Twitter pada Rabu (7/12) oleh putranya, Mahmud Moradhani, Badri mengatakan ia menentang sikap kakaknya.
“Saya pikir sekarang tepat untuk menyatakan bahwa saya menentang tindakan saudara laki-laki saya, dan saya mengungkapkan simpati kepada semua ibu yang berduka atas kejahatan Republik Islam, dari masa Khomeini hingga era kekhalifahan Ali Khamenei saat ini,†katanya, seperti dikutip dari Times of Israel. Mebambahkan bahwa Anggota Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) harus meletakkan senjata sesegera mungkin dan memihak para demonstran sebelum terlambat.
Sikap Badri sama persis seperti yang ditunjukkan Farideh Muradhani, keponakan Ali Hosseini Khamenei. Ia menyerukan kepada orang-orang untuk menekan pemerintah atas penindasan dan kekerasan terhadap protes anti-pemerintah.
Dalam sebuah video yang diposting online, Farideh Moradkhani, yang tinggal di Prancis, mendesak orang-orang untuk mendukung pengunjuk rasa Iran dan memutuskan hubungan dengan Iran
Atas perbuatannya, Moradkhani ditangkap pada 23 November lalu..
“Saya meminta orang-orang yang berhati nurani di dunia untuk mendukung kami dan meminta pemerintah mereka untuk tidak bereaksi dengan kata-kata dan slogan kosong tetapi dengan tindakan nyata dan menghentikan segala urusan dengan rezim ini,†kata Moradkhani dalam pernyataan videonya.
Iran telah dilanda gelombang protes mematikan sejak September lalu yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini. Amini meninggal di dalam penjara ketika polisi moral menangkapnya karena ia tidak mengenakan jilbabnya dengan benar.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: