Hal itu disampaikan Menteri Energi Arab Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman kepada kantor berita resmi Saudi Press Agency (SPA) selama kunjungan Presiden China Xi Jinping ke Riyadh, Rabu (7/12) waktu setempat.
Ia mengatakan bahwa kerja sama antara China, konsumen energi terbesar dunia, dan Kerajaan, pengekspor minyak utama dunia, telah membantu menjaga stabilitas pasar minyak global.
"Kerajaan akan tetap, di bidang ini, menjadi mitra tepercaya dan andal bagi China," kata Pangeran Abdulaziz.
"Hubungan antara Arab Saudi dan China sedang mengalami pergeseran kualitatif yang mencerminkan kepentingan kepemimpinan kedua negara sahabat, dan keinginan mereka untuk mengembangkannya di berbagai bidang,†tambahnya.
China, katanya, telah menjadi tujuan utama ekspor minyak Kerajaan Arab Saudi sebagai bagian dari volume tinggi pertukaran perdagangan antara kedua negara, yang terus tumbuh setiap tahun selama lima tahun terakhir.
Pangeran Abdulaziz juga mengatakan Arab Saudi dan China akan berupaya meningkatkan kerja sama dalam rantai pasokan energi dengan mendirikan pusat regional di Kerajaan untuk pabrik-pabrik China.
Xi tiba di Arab Saudi pada Rabu siang waktu setempat untuk menghadiri KTT China-Saudi yang akan berlangsung hingga Sabtu (10/12) waktu Saudi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: