Begitu yang dikatakan oleh Presiden Vladimir Putin ketika membahas operasi militer khusus Rusia dengan anggota Dewan Hak Asasi Manusia pada Rabu (7/12).
Komentar Putin muncul selang dua hari setelah serangan drone yang menghantam lapangan terbang di Dyagilevo, Ryazan dan Engels, Saratov di Rusia.
Sejauh ini Ukraina belum secara terbuka mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Namun serangan terjadi sekitar sepekan setelah Menteri Luar Negeri Latvia Edgars Rinkevics menyarankan agar Ukraina melakukan serangan militer di dalam Rusia, menyusul serangan Moskow terhadap infrastruktur penting di Ukraina.
Sebagai tanggapan atas pertanyaan tentang eskalasi nuklir dari anggota Dewan Hak Asasi Manusia Svetlana Makovetskaya, Putin mengatakan bahwa ancaman perang nuklir "berkembang".
Sambil menyombongkan diri bahwa persenjataan nuklir Rusia adalah yang paling canggih di dunia, Putin menambahkan bahwa dia tidak "mengacungkan" nuklir dan memandangnya sebagai bagian dari pencegahan konflik.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: