Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Setelah Castilo Digulingkan, Peru Mencatat Sejarah, Punya Presiden Perempuan Pertama

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 08 Desember 2022, 13:56 WIB
Setelah Castilo Digulingkan, Peru Mencatat Sejarah, Punya Presiden Perempuan Pertama
Dina Boluarte dilantik hanya beberapa jam setelah pendahulunya, Pedro Castilo, dimakzulkan/Net
rmol news logo Peru saat ini memiliki presiden perempuan untuk pertama kalinya, sebuah sejarah bagi negara produsen tambang nomor dua dunia.  
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Dina Boluarte dilantik hanya beberapa jam setelah pendahulunya, Pedro Castilo,  dimakzulkan, Rabu (7/12).  BBC menulis, sebelumnya, lulusan Magister Hukum Kenotariatan dan Pendaftaran dari Universitas San Martín de Porres ini adalah wakil Castilo.

Sosok wanita berusia 60 tahun ini merupakan wajah paling terkenal di pemerintahan Castillo karena posisinya sebagai Menteri Pembangunan dan Inklusi Sosial, jabatan yang dipegangnya bersamaan dengan wakil presiden hingga dua minggu lalu.

Jose Williams, presiden kongres Peru, mengambil sumpahnya pada pukul 16:00 Rabu setelah berjam-jam ketidakstabilan politik akibat upaya Castillo untuk membubarkan kongres. Saat ini, Castillo dan keluarganya telah ditahan oleh pihak berwenang, dan menghadapi kemungkinan hukuman puluhan tahun penjara.   

Dalam pidato pertamanya sebagai presiden, Boluarte menyerukan "gencatan senjata politik untuk membentuk pemerintahan persatuan nasional".

Ia bersumpah tidak akan melakukan kesalahan yang sama seperti pendahulunya dan akan memenuhi fungsinya dengan menghormati Konstitusi. Ia juga akan menyelesaikan masa jabatan presidennya sampai 26 Juli 2026 tanpa korupsi. Hal yang pernah ia ungkapkan pada Juli lalu saat Aastilo masih dalam pantauan kantor kejaksaan karena dugaan korupsi.

Memberantas korupsi akan menjadi langkah pertamanya yang tentunya perlu dukungan dari Kementerian Umum dan Kantor Pengawas Keuangan.

“Langkah pertama saya adalah melawan korupsi. Saya telah melihat dengan jijik bagaimana pers dan keadilan melaporkan tindakan perampokan yang memalukan. Kanker ini harus dihilangkan,” katanya.

Presiden mengatakan bahwa dia menyadari tanggung jawab “sangat besar” yang dia pikul di tengah krisis politik Peru. Dia kemudian menyerukan persatuan di antara semua orang Peru. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA