Brittney Griner sang pebasket yang ditahan karena dugaan menyimpan narkoba akhirnya pulang ke AS dan Viktor Bout yang ditahan AS karena perdagangan persenjataan akhirnya pulang ke Rusia.
Selain Giner, AS memiliki satu orang lainnya yang ditahan oleh Rusia, yaitu Paul Whelan yang ditangkap atas dugaan mata-mata. Whelan ditangkap di Rusia pada 28 Desember 2018, atas tuduhan mata-mata. Pada 15 Juni 2020, dia menerima hukuman penjara 16 tahun.
Laporan sebelumnya sebenarnya berfokus pada potensi pertukaran keduanya, Griber dan Whelan. Tapi kesepakatan terakhir ternyata hanya Griner yang dibebaskan.
Pada 27 Juli, Sekretaris Negara Antony Blinken, menawarkan pandangan publik pertama tentang upaya untuk membawa pulang Griner dan Whelan, dengan mengatakan bahwa AS telah mengajukan "proposal substansial" ke Rusia.
Seminggu kemudian, pejabat Rusia mengatakan bahwa mereka "siap untuk membahas" pertukaran tahanan. Namun, saat itu pejabat administrasi Biden tidak menanggapi laporan media AS tentang potensi pertukaran tahanan untuk Bout.
Kemudian, selama beberapa bulan tidak ada kabar publik tentang kemajuan apa pun.
Minggu lalu, Blinken mengatakan kepada CBS News bahwa AS telah secara aktif terlibat selama berbulan-bulan untuk mencoba memajukan berbagai hal dalam upaya "membawa pulang orang-orang kita."
Pada bulan Juli, pemerintahan Biden mengatakan telah menawarkan kepada Kremlin apa yang digambarkannya sebagai "proposal penting untuk membawa pulang kedua tahanan Amerika itu.
Gedung Putih tidak pernah secara terbuka mengkonfirmasi apa yang ditawarkan AS.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Amerika Serikat berhasil melakukan pertukaran tahanan dengan Rusia pada Kamis (8/12), sebuah negosiasi yang panjang dan rumit di tengah invasi Rusia di Ukraina. 
.jpeg)
(2).jpeg)
(1).jpg)
(1).jpg)
