"China dan Arab Saudi saling mengagumi dan melakukan pertukaran persahabatan sejak zaman kuno. Nabi Muhammad bersabda, 'Tuntutlah ilmu walau harus sampai ke negeri China'," ujar Xi, seperti dikutip dari pernyataan tertulis pemerintah China pada Kamis (8/12).
Xi melakukan kunjungan dua hari ke Riyadh. Kunjungan tersebut termasuk menghadiri KTT China-Arab Saudi pertama dan bertemu dengan para pemimpin Dewan Kerjasama Teluk (GCC).
Xi menyebut kunjungannya ke Arab Saudi akan membawa era baru dalam hubungan kedua negara.
Dalam komentarnya, Xi juga menyoroti lebih dari 2.000 tahun hubungan China dan Arab Saudi. Terbukti dengan penemuan arkeologi milik dinasti Song dan Yuan China di Arab Saudi.
China sendiri telah mendirikan 20 institur Konfusius dan dua ruang kelas Konfusius di negara-negara Arab. Lebih dari 40 universitas China mengajarkan Bahasa Arab.
Selama kunjungannya, Xi menandatangani perjanjian bernilai miliaran dolar, termasuk membangun monumen terkenal seperti Stadion Lusail Qatar, di mana pertandingan Piala Dunia berlangsung, Bank Sentral Kuwait dan Masjid Djamaa El Djazair Aljazair telah menjadi landmark dari Persahabatan China-Arab.
Menteri Perindustrian dan Sumber Daya Mineral Saudi, Bandar bin Ibrahim Al Khorayef, mengatakan ekspor non-migas ke China tahun lalu berjumlah lebih dari 9,6 miliar dolar AS sementara ekspor ke negara itu mencapai 27,8 miliar dolar AS.
"Kerja sama China-Arab Saudi telah membuat kemajuan besar dalam 10 tahun terakhir," pungkas Xi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Presiden Xi Jinping memuji hubungan China dan Arab Saudi yang telah berlangsung lama, menggambarkannya sebagai era baru dengan mengutip sabda Nabi Muhammad SAW. (1).jpeg)
(1).jpeg)
(1).jpg)
(1).jpeg)
(1).jpeg)
BERITA TERKAIT: