Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador pada Kamis (8/12) mengungkap Castillo meminta pemerintah Meksiko untuk membuka kedutaannya di Lima.
"Beliau menelepon kantor di sini agar mereka memberi tahu saya bahwa dia akan pergi ke kedutaan, tapi pasti mereka sudah menyadap teleponnya. Dia akan meminta suaka," kata Lopez Obrador, seperti dikutip
Yeni Safak.
Castillo digulingkan sebagai presiden pada 7 Desember oleh Kongres menyusul upayanya untuk membubarkan parlemen. Tidak lama setelahnya, dia ditangkap atas tuduhan pemberontakan.
Bagi Lopez Obrador, penggulingan Castillo sangat disayangkan. Ia menyebut Castillo yang merupakan mantan guru di pedesaan telah dicopot secara paksa dari kursi kepresidenan.
"Kami sangat menyesali apa yang terjadi karena sejak dia menang secara sah. Pedro Castillo menjadi korban pelecehan, konfrontasi. Lawannya, terutama elit ekonomi dan politik negara itu, tidak menerima bahwa dia akan memerintah," kata Lopez Obrador.
Mengetahui bahwa Lopez Obrador telah menawarkan perlindungan dan perlindungan sebelumnya, para pengunjuk rasa di Meksiko memblokir pintu masuk ke Kedutaan Besar Peru, menuntut pemerintah Meksiko menolak masuk ke Castillo.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: