Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ada Peran Pribadi Pangeran Mohammed bin Salman dalam Proses Pembebasan Brittney Griner oleh Rusia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 10 Desember 2022, 11:53 WIB
Ada Peran Pribadi Pangeran Mohammed bin Salman dalam Proses Pembebasan Brittney Griner oleh Rusia
Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan/Net
rmol news logo Pembebasan pebasket Amerika Serikat Brittney Griner dalam pertukaran tahanan Rusia-AS tidak lepas dari upaya mediasi pribadi Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman.

Keterlibatan putra Raja Salman itu diungkapkan langsung oleh Menteri Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan kepada wartawan di Riyadh.

"Saya mengetahui upaya pribadi Yang Mulia sehubungan dengan pemain bola basket dan keterlibatannya serta intervensi pribadinya untuk memfasilitasi pembebasan ini," kata Pangeran Faisal bin Farhan, seperti dikutip dari Al-Arabiya, Sabtu (10/12).

Pernyataannya menyusul komentar Washington bahwa Saudi Arabiya hanya lokasi pertukaran tetapi tidak ada peran Saudi dalam pembicaraan pertukaran.

"Mengenai apa yang orang lain katakan, saya tidak bisa mengomentari itu," sambung Pangeran Faisal.

Washington yang membantah adanya mediasi dengan Saudi, mengatakan pembicaraan itu hanya terjadi antara Amerika Serikat dan Rusia. Gedung Putih menolak pernyataan bersama Saudi-UEA yang mengatakan presiden Uni Emirat Arab dan Pangeran Mohammed memimpin upaya mediasi.

Pertukaran yang melibatkan Griner dan warga negara Rusia Viktor Bout terjadi di bandara di ibu kota UEA, Abu Dhabi, pada kamis (8/12).

Sebelumnya, Arab Saudi juga telah mencetak kemenangan diplomatik pada bulan September dengan mengamankan kebebasan bagi para pejuang asing yang ditangkap di Ukraina, di mana itu terjadi pada saat ketegangan antara Riyadh dan Washington kian menjadi akibat masalah hak asasi manusia, pasokan minyak dan Rusia.

Riyadh sendiri telah menolak tekanan Barat untuk membantu mengisolasi Rusia, sesama produsen minyak OPEC+.

Pangeran Faisal, pada konferensi pers selama kunjungan presiden China ke kerajaan itu, mengatakan Arab Saudi tidak percaya dalam memilih pihak, dan berusaha untuk bekerja sama dengan semua kekuatan ekonomi termasuk saingannya Amerika Serikat dan China. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA