Adalah Ivan Losev, pria berusia 26 tahun dari Chita dari wilayah Zabaykalsky, timur jauh Rusia. Ia mengaku telah didenda lantaran ceritanya dinilai telah mendiskreditkan militer Rusia.
Losev tampaknya tidak menyadari akun media sosial Instagram-nya sedang dipantau oleh petugas dari Dinas Keamanan Federal Rusia.
Dimuat
Stuff, Losev mengunggah cerita tentang mimpinya, yang mengacu pada perintah mobilisasi Presiden Rusia Vladimir Putin pada September.
"Tadi malam, saya bermimpi untuk dimobilisasi dan dibawa ke semacam kamp pelatihan. Tiba-tiba, para pejuang AFU (Angkatan Bersenjata Ukraina) yang dipimpin oleh Zelensky menerobos masuk, mengumpulkan semua orang, dan akan mengeksekusi kami dengan regu tembak," kisahnya.
“Saat ini, Zelensky berjalan melewati saya dan berkata: 'Ah, saya telah melihat cerita Anda di Instagram. Kemuliaan bagi Ukraina!’ Saya menjawab: ‘Kemuliaan bagi para pahlawan!’ Zelensky menepuk bahu saya dan dengan persetujuan berkata: ‘Lepaskan yang ini, dan eksekusi yang lainnya'," tambah Losev.
"Jadi begitulah, saya dan dia, berdiri berdampingan, menonton, dan saya berkata kepadanya: 'Bolehkah saya berfoto selfie dengan Anda untuk Instagram saya?' Zelensky berkata: 'Tentu'," imbuhnya.
Akibat dari ceritanya itu, Losev didenda 30 ribu rubel atau setara dengan Rp 7,4 juta. Ia dinilai telah melanggar UU yang menindak perbedaan pendapat terkait invasi Rusia ke Ukraina.
Dengan UU tersebut, Losev terancam hukuman penjara maksimal 15 tahun dan ia menyebutnya sebagai sebuah "kebodohan".
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: