Duta Besar Rusia untuk Serbia Alexander Botsan-Kharchenko menyampaikan rasa pesimisnya itu dalam sebuah wawancara dengan televisi, seperti dikutip dari
TASS, Selasa (13/12). Menurutnya, sangat mudah menebak tanggapan yang akan diberikan NATO terhadap permintaan Serbia itu.
"Mudah untuk membayangkan tanggapan seperti apa yang diharapkan dari seorang komandan NATO. Secara alami, dia akan mengatakan bahwa itu tidak dapat diterima, akan mengatakan bahwa KFOR atau pasukan penjaga perdamaian internasional yang dipimpin NATO di Kosovo akan menjamin keamanan Serbia," katanya.
Banyak fakta yang menunjukkan bahwa misi KFOR mencakup kontingen Albania, sehingga sangat jelas jika terjadi ketegangan di perbatasan Kosovo-Serbia, maka KFOR akan berpihak pada Kosovo.
Serbia dan Kosovo kembali tegang pada November lalu. Akhir pekan lalu, ketegangan itu semakin memanas. Pada Sabtu, Kosovo menahan Dejan Pantic, mantan polisi Serbia, di pos pemeriksaan Jarinje di perbatasan administratif antara Kosovo dan Metohija, dan pusat Serbia. Sebagai tanggapan, penduduk Serbia mendirikan barikade di sepanjang jalan raya di beberapa lokasi dekat pos pemeriksaan dan turun ke jalan untuk memprotes Pantic dibawa ke Pristina.
KFOR dan dan patroli EULEX (Misi Aturan Hukum Uni Eropa di Kosovo) telah ditarik ke barikade.
Presiden Serbia Aleksandar Vucic Minggu (11/12) mengatakan dia akan meminta izin NATO untuk mengerahkan pasukan keamanan di Kosovo, meskipun dia yakin bahwa permintaannya itu tidak mendapat tanggapan. Itu menjadi pertama kalinya Beograd mengajukan permintaan seperti itu, menyusul ketegangan yang meningkat di utara Kosovo yang mayoritas Serbia.
PBB telah mengizinkan Serbia untuk mengerahkan hingga 1.000 petugas militer, polisi atau bea cukai di situs-situs keagamaan Ortodoks, di daerah-daerah dengan mayoritas Serbia, dan di perlintasan perbatasan, tetapi hanya dengan persetujuan KFOR.
Dalam beberapa hari terakhir, terjadi ledakan, penembakan, dan serangan terhadap patroli polisi di Kosovo.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: