Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Marah Dikomentari Soal Xinjiang dan Hongkong, China Minta Inggris Berhenti Ikut Campur

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 14 Desember 2022, 08:59 WIB
Marah Dikomentari Soal Xinjiang dan Hongkong, China Minta Inggris Berhenti Ikut Campur
Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly/Net
rmol news logo China bereaksi keras atas pernyataan Menteri Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan Britania Raya,  James Cleverly,  terkait situasi Xinjiang dan Hongkong.

Dalam pernyataannya, Kedutaan Besar China di Inggris menolak apa yang disampaikan Cleverly, yang mengatakan dalam sebuah wawancara baru-baru ini bahwa perilaku China terhadap Xinjiang dan Hong Kong tidak dapat diterima.

"Pernyataan pihak Inggris adalah pemutarbalikan fakta dan fitnah terhadap China," kata juru bicara kedutaan dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di situs kedutaan China, seperti dikutip dari CGTN, Selasa (13/12).

Juru bicara tersebut menekankan bahwa China selalu menghormati kedaulatan negara lain dan menentang campur tangan dalam urusan internal negara lain, menjunjung perdamaian dan stabilitas dan menolak perang dan kekacauan, berdiri untuk dialog dan kerja sama dan menentang konfrontasi dan persaingan, dan menganjurkan multilateralisme dan menentang unilateralisme.

“Sebaliknya, Inggris dan AS sering mencampuri urusan dalam negeri negara lain, menciptakan konflik dan gesekan di seluruh dunia, dan menerapkan standar ganda dalam urusan internasional. Siapa yang menantang dan merusak tatanan internasional? Komunitas internasional memiliki hak yang adil penghakiman," bunyi pernyataan itu.

Urusan terkait Xinjiang dan Hong Kong murni urusan dalam negeri China, juru bicara tersebut mengatakan pihak Inggris tidak berhak membuat pernyataan yang tidak bertanggung jawab.

Kedutaan China kemudian mendesak pihak Inggris untuk meninggalkan prasangka ideologis, menghormati fakta, dan mengikuti perkembangan zaman.

"Inggris harus berhenti menguliahi orang lain, berhenti menuding negara lain, dan berhenti mencampuri urusan dalam negeri China," ujarnya.

Cleverly pada Minggu (11/12) mengatakan bahwa Inggris telah melihat beberapa perilaku yang benar-benar tidak pantas, perilaku yang tidak dapat diterima dari Tiongkok terhadap Xinjiang dan Hong Kong. Pernyataannya itu muncul saat memberi tanggapan mengenai laporan tentang diplomat China yang dituduh memukuli seorang pengunjuk rasa Hong Kong dalam insiden di Manchester. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA