Dimensy Mobile
Farah.ID
Dimensy
Farah.ID

Unggahan Kebencian Soal Konflik Ethiopia Lolos di Facebook, Kelompok HAM Kenya Gugat Meta

LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Rabu, 14 Desember 2022, 14:39 WIB
Unggahan Kebencian Soal Konflik Ethiopia Lolos di Facebook, Kelompok HAM Kenya Gugat Meta
Ilustrasi/Net
Gugatan baru kembali dilayangkan kepada raksasa jejaring sosial Meta yang menaungi Facebook dan Instragram, setelah diduga mengizinkan unggahan kebencian terkait konflik di Ethiopia.

Dua peneliti Ethiopia dan kelompok HAM Kenya Institut Katiba pada Selasa (13/12) menggugat Meta di pengadilan karena gagal memfilter algoritmanya dalam mengidentifikasi konten sensitif dan berbahaya.

Mereka meminta agar Meta mengambil langkah darurat untuk menurunkan konten kekerasan, meningkatkan staf moderasi di Nairobi, dan menciptakan dana restitusi sekitar 2 miliar dolar AS atu setara Rp 31,2 triliun untuk korban kekerasan yang dihasut di Facebook.

Sementara itu, jurubicara Meta, Erin McPike mengatakan ujaran kebencian dan hasutan untuk melakukan kekerasan bertentangan dengan aturan Facebook dan Instagram.

"Kami mempekerjakan staf dengan pengetahuan dan keahlian lokal dan terus mengembangkan kemampuan kami untuk menangkap konten yang melanggar dalam bahasa yang paling banyak digunakan di Ethiopia," ujarnya seperti dimuat US News.

Gugatan yang dilayangkan kelompok HAM Kenya berkaitan dengan postingan Facebook yang diterbitkan pada Oktober 2021 lalu.

Unggahan itu berisi penghinaan etnis yang merujuk pada ayah dari Abrham Meareg, di mana sebuah akun membagikan alamat lelaki tua itu dan menyerukan kematiannya.

Abrham Mearag sempat melaporkannya ke Facebook, tetapi perusahaan menolak untuk segera menghapusnya.

Ribuan orang tewas dan jutaan orang mengungsi dalam konflik yang meletus pada tahun 2020 antara pemerintah Ethiopia dan pasukan pemberontak dari wilayah Tigray utara.

ARTIKEL LAINNYA