Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

KTT Pemimpin AS-Afrika 2022, Upaya Washington untuk Tancapkan Kuku di Benua

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 15 Desember 2022, 08:59 WIB
KTT Pemimpin AS-Afrika 2022, Upaya Washington untuk Tancapkan Kuku di Benua
KTT Pemimpin AS-Afrika 2022 di Washington, DC/Net
rmol news logo   Gedung Putih mengumumkan rencana untuk memberikan bantuan sebesar 55 miliar dolar AS dalam investasi ekonomi, keamanan dan kesehatan di Afrika selama tiga tahun ke depan. Gedung putih juga akan menunjuk utusan khusus yang akan fokus pada masalah ini.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

NPR pada Rabu (14/12) melaporkan, pengumuman itu dipaparkan selama KTT Pemimpin AS-Afrika 2022 di Washington yang berlangsung pada Selasa (13/12).

Hampir 50 pemimpin dan delegasi Afrika telah tiba di Washington untuk pertemuan puncak penting yang diselenggarakan oleh Presiden Biden.

Biden tengah berusaha menancapkan pengaruh Washington di Afrika dengan mengumpulkan para pemimpin benua itu di ibu kota Amerika. KTT ini terselenggara di tengah meningkatnya kekhawatiran Gedung Putih tentang ekspansi China yang berkembang dan kehadiran Rusia yang meningkat di wilayah tersebut.

"Ini adalah inti dari upaya besar untuk mengatur ulang dan meningkatkan hubungan AS dengan negara-negara Afrika, yang hubungannya dengan China dan semakin Rusia telah menarik perhatian," tulis NPR.

Dalam KTT ini AS berencana membuktikan manfaat kerja sama dengan negara-negara Afrika. Washington akan menjanjikan mereka bantuan dalam mengimplementasikan reformasi dan menyelesaikan masalah keamanan dan iklim.

Penasihat Presiden untuk utusan Afrika, Judd Devermont, mengatakan AS akan benar-benar meningkatkan keterlibatannya di Afrika.

"Apa yang kami coba fokuskan dalam administrasi ini adalah memperlakukan negara-negara Afrika sebagai pemain geopolitik utama, bukan hanya subjek geopolitik atau semacam mitra junior," tegasnya.

Ia menambahkan bahwa KTT para pemimpin Afrika benar-benar akan menjadi pesta awal untuk target yang ingin dicapai.

Ini adalah KTT kedua yang diselenggarakan AS dalam delapan tahun terakhir. Pertemuan itu diresmikan pada 2014 di bawah Presiden Barack Obama.

Dalam berbagai pengarahan, pejabat AS mengatakan pemerintah akan mencari peluang perdagangan baru dan kerja sama yang lebih erat dalam memerangi terorisme dan memperkuat demokrasi, tetapi menawarkan sedikit rincian tentang tujuan tanda tangan yang mereka harapkan. Apakah ada kebijakan besar yang muncul dari KTT masih harus dilihat. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA