Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kesal dengan Borrell, Erdogan: Saya Tidak Menganggapnya sebagai Lawan yang Seimbang, Pernyataannya Buruk!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 16 Desember 2022, 11:17 WIB
Kesal dengan Borrell, Erdogan: Saya Tidak Menganggapnya sebagai Lawan yang Seimbang, Pernyataannya Buruk!
Presiden Turki Recep tayyip Erdogan/Net
rmol news logo Turki menjadi salah satu dari sedikit negara yang tidak meluncurkan sanksi terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina.

Meskipun selalu menyerukan perdamaian bahkan bersedia menjadi mediasi bagi konflik kedua negara, Presiden Recep Tayyip Erdogan kerap mengatakan tidak ada ikut campur dengan meluncurkan sanksi.

Berbicara di hadapan wartawan saat kembali dari Turkmenistan, Erdogan menegaskan lagi sikap Turki. Ia juga mengungkapkan pandangannya terhadap seruan Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri Josep Borrell yang mendesak agar Turki bergabung dengan sanksi terhadap Rusia.

Menurutnya, Borrell tidak memiliki wewenang atas hubungan antara Moskow dan Ankara. Erdogan bahkan mengatakan pernyataan Borrell sangat buruk.

"Saya tidak menganggap Borrell sebagai lawan berbicara yang seimbang. Dia bisa berbicara dengan Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu kami," kata Erdogan seperti dikutip dari TASS.

Borrell baru-baru ini menyataka kekhawatirannya tentang hubungan Turki dan Rusia yang semakin erat. Hubungan ekonomi yang semakin dalam antara keduanya memicu keprihatinan besar, katanya dalam sebuah surat kepada Parlemen Eropa.

Borrel juga menyoroti perjanjian Turki-Rusia untuk pengiriman barang yang dapat digunakan untuk keperluan sipil dan militer.

"Penting untuk menyoroti bahwa Turki tidak menawarkan solusi apa pun kepada Rusia untuk sanksinya," kata Borrell.

Erdogan menanggapinya dengan mengatakan, "Itu pernyataan yang buruk".

"Borrell tidak dapat mendefinisikan dan meresmikan hubungan kami dengan Rusia. Dia tidak memiliki kualifikasi atau kemampuan untuk membuat keputusan seperti itu. Siapa dia untuk menilai hubungan kami dengan Rusia, dan mengaitkannya dengan sanksi?" tukas Erdogan.

Erdogan juga mengkritik diplomasi UE terhadap Ankara sehubungan dengan upaya yang dilakukannya untuk mengimplementasikan perjanjian Istanbul tentang biji-bijian.

"Sementara semua pemimpin Eropa berterima kasih kepada kami, Anda membuat pernyataan seperti itu," kata Erdogan. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA