Inggris telah menyelesaikan kontrak senilai 250 juta pound (atau setara dengan 304 juta dolar AS) yang akan memastikan aliran persenjataan artileri dapat terkirim ke Ukraina tanpa gangguan. Selama tahun 2022, otoritas Inggris telah mengirimkan lebih dari 100.000 amunisi artileri ke Kyiv.
Pengumuman itu dibuat menjelang KTT Riga Pasukan Ekspedisi Gabungan Inggris pada Senin. Menurut parlemen Inggris, Sunak akan mendesak rekan-rekannya agar mempertahankan tingkat bantuan yang sama ke Ukraina pada tahun 2023.
Presiden Ukraina Vladimir Zelensky juga akan berpartisipasi dalam KTT dalam format jarak jauh. Para pemimpin akan membahas dukungan pertahanan udara ke Ukraina.
Pasukan Ekspedisi Gabungan (JEF) yang dipimpin Inggris dibentuk pada tahun 2014 dan bukan merupakan pasukan reguler. Aliansi yang juga beranggotakan Denmark, Islandia, Latvia, Lituania, Belanda, Norwegia, Finlandia, Swedia, dan Estonia itu secara berkala mengadakan latihan bersama.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: