Rabat Gempita Menyambut Kepulangan Timnas, Raja Maroko Persembahkan Medali Kehormatan untuk Singa Atlas

Para pemain, pelatih, dan  Federasi Sepak Bola Maroko disambut di Ruang Tahta Istana pada Selasa (20/12), tak lama setelah mereka  kembali menginjakkan kaki di tanah air.

Raja Mohammed VI didampingi oleh Putra Mahkota Moulay El Hassan dan Pangeran Moulay Rachid, Raja Mohammed VI mengalungkan Royal Wissam kepada para pemain tim nasional serta kepada pelatih Walid Reragui atas kerja keras mereka sepanjang ajang Piala Dunia sehingga menciptakan penampilan yang gemilang.

Penghargaan Order of the Throne Wissams (Officer)  diberikan kepada pemain, sedangkan penghargaan Order of the Throne Wissam (Commander) diberikan kepada Presiden Federasi Sepak Bola Maroko Faouzi Lekjaa dan pelatih Walid Reragui.

Ada yang menarik saat pemberian penghargaan. Para pemain hadir dengan didampingi oleh ibu mereka. Ini menandakan bentuk penghormatan dan ekspresi kepada wanita Maroko sebagai pilar keluarga dan masyarakat pada umumnya.

Pemberian hadiah ini juga mencerminkan perhatian besar Raja kepada dunia olah raga Maroko dan kaum muda.

Penampilan tim nasional Maroko merupakan pencapaian bersejarah dan belum pernah terjadi sebelumnya. Ini adalah kesuksesan pertama dan paling gemilang dari sepak bola Maroko yang membanggakan dunia Arab dan Afrika.

Selain kepada para pemain dan pelatih, Raja juga memerintahkan agar penghargaan juga diberikan untuk staf teknis dan medis tim nasional sebagai pengakuan atas pekerjaan luar biasa yang telah dilakukan.

Setelah pemberian medali, keluarga Kerajaan berfoto bersama para anggota timnas dan para ibu pemain yang hadir.

Kepulangan tim nasional disambut dengan gempita oleh seluruh masyarakat Maroko.

Para penggemar sepak bola memadati alun-alun dan berbaris di sepanjang jalan di kota Rabat. Mereka bernyanyi, menyerukan nama para pemain, melambaikan-lambaikan bendera dan menyalakan suar. Suasa Rabat begitu gempita.

Di beberapa titik di sepanjang rute pawai, massa tumpah ruah dari trotoar ke jalan raya saat rombongan tim nasional menuju istana untuk bertemu dengan Raja yang menunggu untuk menerima para pemain dan merayakan pencapaian besar dan bersejarah.