Menteri Luar Negeri Jeyhun Bayramov mengatakan dalam percakapan teleponnya dengan timpalannya dari Rusia, Sergey Lavrov, bahwa itu sudah merupakan kewajiban negaranya untuk memberikan rasa aman bagi semua warga.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri, Armenia dan orang-orang yang bertindak sebagai "perwakilan" penduduk Armenia di Azerbaijan, tidak berhak mencegah penduduk menggunakan jalan tersebut.
“Menteri Jeyhun Bayramov menunjukkan bahwa Azerbaijan menjamin pergerakan orang dan kargo yang aman di sepanjang jalan Lachin sesuai dengan kewajiban negara," kata Kementerian Luar Negeri Azerbaijan dalam sebuah pernyataan.
Jalan tersebut terbuka untuk lalu lintas umum, seperti yang terlihat
pada rekaman video yang menunjukkan pergerakan Komite Internasional
kendaraan Palang Merah, ambulans Armenia, mobil milik pasukan penjaga
perdamaian, dan kendaraan lainnya. "Semua dapat melintas di sana dengan
aman," tambah Bayramov.
Kedua menteri membahas situasi saat ini di kawasan dan sekitar jalan Lachin, termasuk isu-isu terkait penerapan pernyataan trilateral.
Begitu juga dengan situasi tegang di area tanggung jawab kontingen penjaga perdamaian Rusia karena penutupan koridor Lachin dan ketidaksepakatan antara para pihak mengenai pengembangan deposit bijih di wilayah tersebut.
"Sergey Lavrov menekankan pentingnya mengamati secara ketat perjanjian tripartit untuk memastikan komunikasi tanpa hambatan di sepanjang koridor Lachin antara Karabakh dan Armenia," isi pernyataan Kementerian.
Selama hampir 25 tahun, lalu lintas antara Armenia dan Nagorno-Karabakh melewati jalan yang dikenal sebagai Koridor Lachin, yang dibangun pada 1998, tak lama setelah Armenia memenangkan wilayah itu dalam perangnya dengan Azerbaijan. Koridor Lachin didanai oleh anggota diaspora Armenia. Sejak itu, Koridor Lachin menjadi garis hidup kritis bagi penduduk Armenia di Karabakh..
Pada 30 Agustus 2022, jalan tersebut ditutup, dan lalu lintas segera dialihkan ke jalan baru yang kira-kira sejajar dengan jalan lama, tetapi agak ke selatan.
Disebut sebagai “jalan baru†oleh penduduk, jalan ini sebagian besar dibangun oleh Azerbaijan, yang merebut kembali wilayah tersebut sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata yang mengakhiri perang kedua antara kedua belah pihak pada tahun 2020.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: