Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia pada Kamis (22/12) mengatakan bahwa tujuan kunjungan itu sudah bisa diprediksi; menagih bantuan yang dijanjikan AS untuk Kyiv.
"Zelensky datang untuk meminta lebih banyak bantuan keuangan dan militer. Dia bahkan tidak datang dengan tuntutan, dia dibawa oleh mereka yang pada akhirnya akan mendapatkan bantuan keuangan itu," ujar Maria Zakharova dalam pengarahannya, menambahkan bahwa uang pinjaman itu nantinya akan 'kembali'.
"Mereka membawanya ke sana seperti boneka, menunjukkannya kepada semua orang, menjemput dan mengembalikannya pulang dengan pesawat yang telah disiapkan," katanya.
AS telah menjanjikan bantuan sebesar 1,85 miliar dolar AS untuk Ukraina. Zakharova menilai bantuan itu disambut dengan riang oleh Zelensky dan Kongres AS melihatnya tanpa keraguan bahwa Ukraina sangat membutuhkan bantuan.
AS juga menjanjikan bantuan sistem pertahanan udara Patriot.
Meneurut Zakharova, jelas itu menunjukkan bahwa kunjungan bukan untuk membahas negosiasi.
"Pembicaraan antara Presiden Ukraina dan pemimpin AS di Washington menunjukkan bahwa Ukraina dan AS tidak mencari perdamaian, sebaliknya, mereka mencari permusuhan lebih lanjut," kata Zakharova.
"Pernahkah Anda mendengar (dari AS dan Ukraina) sesuatu tentang negosiasi, tentang komunikasi dengan Rusia? Tentu saja tidak. Zelensky secara terbuka berbicara tentang negara kita dengan caranya yang jauh dari perdamaian," katanya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: