Pihak Kejaksaan mengumumkan identitas pelaku yang merupakan warga negara Jerman bernama Carsten L itu dan saat ini tengah dalam pemeriksaan.
Pada Kamis sore (22/12), Kejaksaan mengklaim telah melakukan penggeledahan di rumah Carsten dan tempat kerjanya.
Presiden BND Bruno Kahl dalam pernyataan mengatakan setelah kasus makar itu diketahui, pihaknya akan segera melakukan penyelidikan internal secara menyeluruh.
"Setelah BND menyadari kemungkinan kasus pengkhianatan di dalam jajarannya sendiri selama pekerjaan intelijennya, BND segera meluncurkan penyelidikan internal yang ekstensif," ujarnya seperti dimuat
DW. Meski akan bekerja sama dengan pihak keamanan, Kahl mengatakan tidak akan memberikan rincian lebih lanjut karena berkaitan dengan keamanan Jerman dan ancaman dari Rusia.
"Dengan Rusia, kita berurusan dengan aktor di sisi berlawanan yang ketidaktahuan dan kemauan untuk menggunakan kekerasan harus kita perhitungkan. Setiap detail dari operasi ini yang dipublikasikan berarti keuntungan bagi musuh ini dalam niatnya untuk merugikan Jerman," jelasnya.
Ini adalah pertama kalinya seorang karyawan BND ditangkap karena makar, sejak kasus serupa yang terjadi pada 2014 lalu, di mana seorang mata-mata bernama Markus R. dituduh membocorkan informasi ke badan intelijen AS.
Markus dinyatakan bersalah pada tahun 2016 dan dijatuhi hukuman delapan tahun penjara.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: