Dengan komunikasi, segala persoalan bisa dirembukkan dan dicarikan jalan keluarnya, kata Lavrov. Sebaliknya, tanpa adanya komunikasi maka penyelesaian akan berlarut-larut. Jika salah satu pihak mundur dari negosiasi, maka sulit untuk menjadi jalan damai.
“Tidak satu pun perjanjian atau kesepakatan dari konflik yang telah berlangsung lebih dari satu dekade, bisa segera terpenuhi 100 persen,†kata Lavrov, menyayangkan sikap Armenia yang menolak hadir dalam pertemuan menteri triteral di Moskow untuk membahas situasi di Lachin. Ia menambahkan bahwa Rusia akan berusaha mengambil langkah-langkah praktis untuk menstabilkan situasi di lapangan.
Menurut Lavrov, kontingen penjaga perdamaian Rusia di Nagorno-Karabakh berusaha menyelesaikan insiden di wilayah ini secepat mungkin sesuai dengan mandatnya dan menawarkan solusi konkret.
“Tentu saja, kami membahas situasi yang saat ini menjadi kepentingan terbesar, yaitu peningkatan ketegangan di Koridor Lachin. Kami mengonfirmasi bahwa penjaga perdamaian Rusia benar-benar bekerja sepanjang waktu untuk menyelesaikan situasi, menjaga kontak dengan pihak terkait," kata Lavrov.
Situasi di Koridor Lachin menegang dalam beberapa hari terakhir. Dikabarkan bahwa aktivis Azerbaijan telah memblokir lalu lintas di sepanjang jalan itu membuat Armenia kesulitan mendapatkan bahan-bahan makanan yang dibutuhkan. Sebaliknya, pihak Azerbaijan menuding bahwa Armenialah yang berupaya menciptakan ketegangan yang mengganggu lalu lintas di Koridor Lachin.
Selama hampir 25 tahun, lalu lintas antara Armenia dan Nagorno-Karabakh melewati jalan yang dikenal sebagai Koridor Lachin, yang dibangun pada 1998, tak lama setelah Armenia memenangkan wilayah itu dalam perangnya dengan Azerbaijan.
Koridor Lachin didanai oleh anggota diaspora Armenia. Sejak itu, Koridor Lachin menjadi garis hidup kritis bagi penduduk Armenia di Karabakh.
Situasi Koridor Lachin juga menjadi fokus perhatian Uni Eropa sejak awal Desember. UE meminta otoritas Azerbaijan untuk memastikan kebebasan dan keamanan pergerakan di sepanjang koridor, sejalan dengan pernyataan trilateral 9 November 2020.
Pembatasan kebebasan bergerak tersebut menyebabkan tekanan yang signifikan bagi penduduk lokal dan menimbulkan masalah kemanusiaan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: