Media Israel,
Yediot Aharonot, pada akhir pekan menyebut Israel, Arab Saudi, dan Amerika Serikat (AS) sedang berunding terkait kesepakatan normalisasi.
Salah satu negosiasi dalam kesepakatan ini terkait dengan aneksasi Tepi Barat.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu disebut akan menangguhkan rencana untuk mencaplok Tepi Barat jika Arab Saudi bersedia melakukan normalisasi hubungan.
Empat negara lainnya juga telah menormalkan hubungan dengan Israel sebagai imbalan atas penangguhan rencana untuk mencaplok permukiman Tepi Barat.
"Netanyahu juga akan menangguhkan rencana aneksasi dengan imbalan kesepakatan Saudi juga," kata
Yediot Aharonot.
Sementara itu, dalam sebuah wawancara pada Jumat (23/12), Netanyahu mengaku berharap dapat mencapai perdamaian formal penuh dengan Arab Saudi, seperti halnya yang telah Israel lakukan dengan Bahrain dan Uni Emirat Arab (UEA).
"Terserah kepemimpinan Saudi untuk memutuskan itu. Saya harap mereka akan melakukannya. Dan saya bermaksud untuk mengeksplorasi itu di samping tujuan utama saya yang lain. Ini adalah tujuan yang sangat penting, karena jika kita memiliki perdamaian dengan Arab Saudi, kita secara efektif akan membawa mengakhiri konflik Arab-Israel," kata Netanyahu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: