Dalam wawancaranya dengan media pada Minggu (25/12) waktu setempat, Presiden Vladimir Putin menegaskan bahwa "penawar" rudal tersebut telah diciptakan dan Rusia siap menghancurkan rudal Patriot yang dikirim AS untuk Ukraina itu.
"Tentu saja, kami akan mengalahkan mereka, 100 persen!" katanya berbicara di televisi Rossiya-1.
Ia juga menyayangkan sampai saat ini tidak ada pihak yang membahas upaya negosiasi, merujuk pertemuan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden AS Joe Biden di Washington baru-baru ini, justru malah membicarakan pasokan senjata untuk melawan Rusia.
Rusia, berbeda dengan lawan-lawannya, tidak pernah menolak untuk negosiasi dan selalu siap mengadakan pembicaraan tentang situasi di sekitar Ukraina.
Ketika ditanya siapa yang seharusnya mundur dari eskalasi berbahaya ini, Putin dengan tegas mengatakan bahwa Rusia tidak akan menyerah.
"Saya yakin kami bertindak benar. Kami melindungi kepentingan nasional, kepentingan warga negara kami, rakyat kami," katanya.
Putin sekali lagi menegaskan siap untuk mencari kesepakatan damai.
"Kami siap untuk mencari kesepakatan dengan semua yang terlibat dalam proses ini, tentang beberapa pemisahan yang dapat diterima. Tetapi, terserah mereka. Merekalah yang menolak pembicaraan, bukan kami," katanya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Ukraina tidak memiliki rudal Patriot sehingga harus dipasok dari Amerika serikat. Sementara bagi Rusia, sistem pertahanan udara Patriot sudah ketingggalan zaman. 
(1).jpg)
(1).jpg)
(1).jpg)
.jpg)
(1).jpg)
