Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pristina Melarang Patriark Serbia Mengunjungi Kosovo pada Hari Natal

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 26 Desember 2022, 07:00 WIB
Pristina Melarang Patriark Serbia Mengunjungi Kosovo pada Hari Natal
Patriark Serbia Porfirije/Net
rmol news logo Ketegangan antara Kosovo dengan Serbia terus berlanjut, bahkan dalam suasana Natal. Pemerintah Kosovo mengeluarkan larangan kunjungan bagi Patriark Serbia Porfirije, baik ke Kosovo maupun ke Metohija di hari Natal.

Layanan pers Gereja Ortodoks Serbia mengumumkan hal itu pada Minggu (25/12), yang membuat  Porfirije merasa sangat heran.

"Patriark Serbia Porfirije heran mendengar bahwa otoritas Pristina telah melarangnya mengunjungi Biara Pec, tahta Gereja Ortodoks Serbia yang berusia berabad-abad, pada malam liburan suci Natal," kata layanan pers itu, seeprti dikutip dari Bulgaria Postsen.

Biara Peč adalah kediaman resmi Porfirije, dan ia tidak akan membatalkan niatnya untuk tetap mengunjungi biara itu dan melayani liturgi.

Gereja Ortodoks Serbia merayakan Natal pada 7 Januari mendatang, sesuai kalender Julian.  Porfirije akan tetap melakukan perjalanan ke Biara Pec mendekati tanggal tersebut.

Porfirije juga meminta Pristina untuk berhenti melanggar hak asasi manusia dan kebebasan orang Serbia Ortodoks yang tinggal di Kosovo, di tanah leluhur mereka sejak 1.500 tahun lalu.

Porfirije kemudian mendoakan perdamaian. Secara khusus ia berdoa agar perdamaian terjadi antara orang Serbia dan Albania di Kosovo dan Metohija, tempat mereka telah hidup bersama selama berabad-abad.

Ketegangan antara Kosovo dan Serbia terus meninggi. Bermula dari keputusan pemerintah di Pristina untuk mengganti pelat nomor  orang Serbia yang memsukki Kosovo dengan pelat Kosovo.

Kemudian Situasi di Kosovo semakin tegang saat kisruh meletus pada  6 Desember, ketika polisi Kosovo bersama EULEX (Misi Penegakan Hukum Uni Eropa di Kosovo) mulai menyita tempat yang menampung komisi pemilihan di Kosovo utara dan Metohija.

Orang Serbia setempat berhasil mengusir orang Kosovo yang melarikan diri menyeberangi Sungai Ibar.

Dua hari kemudian, sekitar 350 polisi Kosovo dengan mobil lapis baja menyusup ke Kosovo utara yang dihuni orang Serbia dan memblokir bagian utara Kosovska Mitrovica.

Pada 10 Desember, polisi Kosovo menahan Dejan Pantic, mantan polisi Serbia, atas tuduhan yang meragukan. Sebagai tanggapan, penduduk Serbia mendirikan barikade di sepanjang jalan raya di beberapa lokasi dan turun ke jalan sebagai protes. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA