"Saya berdiri di sini di Kapel St George yang sangat indah di Kastil Windsor, begitu dekat dengan tempat ibu saya tercinta, mendiang Ratu, dimakamkan bersama ayah saya tersayang," kata Raja pada pembukaan pidatonya, seperti dikutip dari Cosmopolitan, Senin (26/12).
Ia mengenakan jas biru tua, berdiri di dekat pohon Natal di Kastil Windsor tempat ibu dan ayahnya dimakamkan.
"Natal adalah waktu yang sangat menyedihkan bagi kita semua yang telah kehilangan orang yang dicintai," lanjut Charles.
Rasa kehilangan itu semakin lengkap dengan situasi negara saat ini, di mana beberapa keluarga mengalami masa-masa yang berat untuk memenuhi kebutuhan hidup. Ia berempati terhadap orang-orang yang saat ini berjuang di tengah kesulitan besar, di mana Inggris bergulat dengan inflasi tinggi yang menyebabkan krisis biaya hidup bagi banyak rumah tangga.
Ia menyerukan bagi orang-orang yang mampu untuk saling berbagi, terutama di saat-saat Natal, menolong sesama agar beban menjadi lebih ringan.
"Solidaritas yang tulus seperti itu adalah ekspresi yang paling menginspirasi dari mencintai sesama kita seperti diri kita sendiri," katanya.
Ia juga menyoroti tugas aparat negara yang menunjukkan bakti mereka tanpa lelah, seperti angkatan bersenjata, layanan darurat, profesional perawatan kesehatan dan sosial, guru dan mereka yang bekerja di layanan publik.
Pesan Natal itu direkam pada 13 Desember lalu dan disiarkan di Inggris pada malam Natal 25 Desember waktu London.
"Apa pun iman yang Anda miliki, dalam terang yang memberi hidup ini, dan dengan kerendahan hati sejati yang ada dalam pelayanan kita kepada orang lain, saya yakin kita dapat menemukan harapan untuk masa depan. Karena itu marilah kita merayakannya bersama, dan selalu menghargainya. Dengan sepenuh hati, saya berharap Anda masing-masing merayakan Natal yang damai, bahagia, dan terang abadi," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: