Pada awal pandemi Covid-19, China mewajibkan para pelancong internaisonal untuk melakukan karantina selama tiga pekan. Namun aturan itu diringankan menjadi karantina lima hari di hotel dan tiga hari di rumah.
Dengan aturan baru, maka mulai awal tahun depan, pelancong internasional ke China hanya memerlukan tes negatif Covid-19 yang diambil maksimal 48 jam sebelum keberangkatan.
Dimuat
Sky News, pemerintah China telah secara substansial membatalkan kebijakan penguncian Covid-19 yang ketat dalam beberapa pekan terakhir setelah protes publik yang tidak biasa pada akhir November.
Perubahan itu dilakukan sebagai bagian dari penurunan risiko yang lebih luas yang ditimbulkan oleh virus karena ekonomi melemah dan masyarakat China mulai bosan dengan penguncian yang ketat.
Sebagai akibat dari pencabutan kebijakan Zero Covid, para pejabat memperkirakan 250 juta orang kemungkinan besar telah tertular virus dalam 20 hari pertama bulan Desember.
Pekan lalu kota terbesar di China, Shanghai, memiliki 5,43 juta kasus positif di antara 25 juta penduduknya.
Diperkirakan jutaan orang bisa mati karena relatif rendahnya jumlah orang yang divaksinasi penuh di China.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: